"Setumpuk Emosi"
Butir-butir pasir beterbangan di gurun pasir
Jatuh dalam genggaman tangan
Anak manusia...
Disini... aku melihat
Betapa cinta bisa merubah segalanya...
Terikat tali takdir panjang
Yang saling bertautan,
Di antaranya ada warna warni kehidupan
Tenggelam dalam sudut pandang
Yang lalu mengikis semua logika
Yang ada...
Bagaimana kita bisa bertanya
Pada pasir yang beterbangan?
Tiap butirnya memenuhi hati
Terurai dalam seribu belaian makna,
Yang kita cerna, kita hirup, kita nikmati
Dalam arus waktu yang paradoks...
Berbahagialah!
Berhentilah mencari sesuatu
Yang selalu ada dalam dirimu...
Jiwa manusia hanyalah setumpuk emosi
Yang menanti datangnya sebuah pengakuan,
Dan cinta hanya bagian kecil
Dari tumpukan emosi itu...
Kekosonganlah yang jadi wadahnya.
Posted on 6:55 PM by Me VS Myself and filed under
Karya Nafas
| 0 Comments »
Jatuh dalam genggaman tangan
Anak manusia...
Disini... aku melihat
Betapa cinta bisa merubah segalanya...
Terikat tali takdir panjang
Yang saling bertautan,
Di antaranya ada warna warni kehidupan
Tenggelam dalam sudut pandang
Yang lalu mengikis semua logika
Yang ada...
Bagaimana kita bisa bertanya
Pada pasir yang beterbangan?
Tiap butirnya memenuhi hati
Terurai dalam seribu belaian makna,
Yang kita cerna, kita hirup, kita nikmati
Dalam arus waktu yang paradoks...
Berbahagialah!
Berhentilah mencari sesuatu
Yang selalu ada dalam dirimu...
Jiwa manusia hanyalah setumpuk emosi
Yang menanti datangnya sebuah pengakuan,
Dan cinta hanya bagian kecil
Dari tumpukan emosi itu...
Kekosonganlah yang jadi wadahnya.
0 comments:
Post a Comment