untitled_02

Dihujat masa seribu waktu
Di malam-malam tak berbulan
Atau mungkin tertutup awan-awan kebisingan
Gerimis-gerimis air langit
Diantara wajah-wajah yang bertopeng
Dan menantang maut

  Garis putih melintang... terlintas
  Melukis kekosongan dunia dan lautan
  Cermin-cermin pun retak
  Dua jiwa terpisah dalam keterangsingan
  Yang abadi...

Mimpi jadi batu
Dibasahi sungai-sungai air mata
Lisan berkata “Aku adalah Aku”
Lalu menangis membisu
Menerawang jauh ke alam senja

  Kenyataan jadi petir
  Membakar awan mendung
  Di ujung pelangi, lalu bertanya
  “Siapa yang melahirkan aku?”

Dikenang zaman sejuta akar
Dalam hutan-hutan mimpi
Kini tandus meratap samudera
Yang selalu hilang saat bulan merayunya
Hatinya luka...

  Terkikis peluh malaikat pendosa
  Yang datang karena cinta
  Lalu pergi karena cinta...



Posted on 6:36 PM by Me VS Myself and filed under | 0 Comments »

0 comments: