"Untuk Masa Lalu"
Sampai saat ini
Kita masih duduk terdiam
Di beranda peristirahatan masa lalu,
Bertanya-tanya pada kelamnya waktu
Tentang tujuan hidup...
Disana kita masih tertawa
Berjalan dengan langkah kita yang ringan
Menyusuri hutan-hutan impian
Tempat kita berdua merajut mimpi...
Mimpi yang rapuh,
Mimpi yang suatu saat... di masa depan
Hanya jadi buku-buku usang
Dan tak seorang pun puas membacanya
Disini... aku masih hidup
Masih dengan pertanyaan yang sama
Yang kita ajukan pada kelamnya waktu,
Namun hanya satu yang berubah....
Kini aku tak peduli!
Biarlah kebohongan yang menjawabnya!
Biarlah ketidakadilan yang menjelaskannya!
Pada sang hujan,
Saat ketiadaannya menemaniku menangis...
Dan pada sang kemarau,
Saat kepalsuannya menghampiriku dengan kehancuran,
Beranda masa lalu kita,
Hanya ruang kosong dalam hati kita
Yang luas tak bertepi...
Saat ini...
Posted on 6:51 PM by Me VS Myself and filed under
Karya Nafas
| 0 Comments »
Kita masih duduk terdiam
Di beranda peristirahatan masa lalu,
Bertanya-tanya pada kelamnya waktu
Tentang tujuan hidup...
Disana kita masih tertawa
Berjalan dengan langkah kita yang ringan
Menyusuri hutan-hutan impian
Tempat kita berdua merajut mimpi...
Mimpi yang rapuh,
Mimpi yang suatu saat... di masa depan
Hanya jadi buku-buku usang
Dan tak seorang pun puas membacanya
Disini... aku masih hidup
Masih dengan pertanyaan yang sama
Yang kita ajukan pada kelamnya waktu,
Namun hanya satu yang berubah....
Kini aku tak peduli!
Biarlah kebohongan yang menjawabnya!
Biarlah ketidakadilan yang menjelaskannya!
Pada sang hujan,
Saat ketiadaannya menemaniku menangis...
Dan pada sang kemarau,
Saat kepalsuannya menghampiriku dengan kehancuran,
Beranda masa lalu kita,
Hanya ruang kosong dalam hati kita
Yang luas tak bertepi...
Saat ini...
0 comments:
Post a Comment