untitled_01
Mimpi-mimpi malam jadi
Celah-celah sempit
Batas antara kenyataan
Dan kegelisahan hati
Yang tak pernah sampai
Pada waktunya,
Pada detik-detik gundah dan luka
Dari langkah-langkah tak bermakna...
Bayang-bayang itu rapuh,
Percuma... bila diteruskan
Hancur... bila dipaksakan
Selayaknya tawa yang penuh kepalsuan!
Dan kerinduan yang hangus
Terbakar kebencian
Pun jadi tak berarti
Dihadapan kehampaan
Dibelaian mimpi-mimpi kosong...
Bagaimana bila... celah-celah itu terbuka
Mengulurkan sepi pada angin
Yang menyapa...?
Bagaimana rasa itu terkurung... atau hilang
Sementara kenangan tetap bergelora,
Seperti awan yang tak pernah jemu
Menanti bintang-bintang malam?
Apapun itu...
Sampaikan pada nafas
Yang pergi meninggalkan,
Bahwa aku gelisah pada kenyataan
0 comments:
Post a Comment